Sarah Connor Kini Dianggap Gila Karena Terus-menerus Memperingatkan Tentang Ancaman Robot Dari Masa Depan

Diposting pada Dilihat: 0

Nonton Film di SULTAN88 terpopuler. Sepuluh tahun setelah kejadian film pertama, Sarah Connor (Linda Hamilton) kini dianggap gila karena terus-menerus memperingatkan tentang ancaman robot dari masa depan. Ia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa, sementara putranya, John Connor (Edward Furlong), yang ditakdirkan untuk menjadi pemimpin perlawanan manusia, kini adalah seorang remaja pemberontak yang tinggal bersama orang tua angkatnya.

Di masa depan, pada tahun 2029, Skynet—sistem kecerdasan buatan yang memicu kiamat nuklir—mengirimkan kembali dua Terminator ke tahun 1995.

Yang pertama adalah T-1000 (Robert Patrick), sebuah prototipe Terminator canggih yang terbuat dari logam cair mimetic poly-alloy. T-1000 mampu mengubah bentuknya menjadi apa pun, menyamar sebagai manusia, dan membentuk senjata tajam dari tubuhnya. T-1000 memiliki satu misi: membunuh John Connor.

Yang kedua adalah Terminator model T-800 (Arnold Schwarzenegger), sama seperti yang dikirim untuk membunuh Sarah di film pertama. Namun, T-800 ini telah diprogram ulang oleh John Connor di masa depan untuk memiliki satu misi baru: melindungi John Connor muda.

Awalnya, John Connor tidak percaya pada T-800 sampai ia menyadari ancaman T-1000 yang tak terhentikan. Bersama dengan T-800, John berusaha membebaskan ibunya, Sarah Connor, dari rumah sakit jiwa. Setelah berhasil bersatu kembali, mereka harus bekerja sama untuk melarikan diri dari kejaran T-1000 yang kejam dan tampaknya tidak dapat dihancurkan.

Di tengah pelarian, mereka memutuskan untuk tidak hanya menyelamatkan diri, tetapi juga mengubah masa depan. Sarah Connor dan T-800, yang mulai memahami konsep kehidupan manusia, berencana untuk menghentikan “Judgment Day” atau hari kiamat nuklir yang akan terjadi pada 29 Agustus 1997. Mereka menyusun rencana untuk menghancurkan Skynet sebelum ia menjadi sadar diri, sebuah misi yang membawa mereka pada pertempuran terakhir yang epik melawan T-1000 yang tak kenal ampun.