Nonton dan nikmati film favoritmu di SULTAN88 Kisah ini berpusat pada tiga tokoh yang memiliki latar belakang berbeda namun disatukan oleh sumpah darah:
- Pang Qiyun (diperankan oleh Jet Li): Seorang jenderal dinasti Qing yang sombong dan egois. Setelah pasukannya musnah dalam pertempuran, ia menjadi pengemis.
- Zhao Erhu (diperankan oleh Andy Lau): Seorang bandit yang jujur dan berprinsip, pemimpin kelompok bandit bersenjata yang melindungi desa mereka.
- Jiang Wuyang (diperankan oleh Takeshi Kaneshiro): Adik angkat Erhu, seorang prajurit muda yang naif dan setia.
Setelah Pang Qiyun bertemu dengan Erhu dan Wuyang, mereka bertiga menjalin persaudaraan abadi dengan sumpah yang dikenal sebagai Tau Ming Cheung. Sumpah ini menyatakan bahwa mereka akan mati bersama dan bahwa kebenaran dari salah satu adalah kebenaran bagi semuanya.
Ambisi dan Kenaikan Pangkat
Pang meyakinkan Erhu dan Wuyang untuk meninggalkan kehidupan bandit mereka dan memimpin pasukan mereka untuk bergabung dengan militer Dinasti Qing, berjanji bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan orang-orang mereka dari kelaparan dan kekacauan.
Di bawah kepemimpinan yang brutal namun cerdik dari Pang dan keberanian Erhu, pasukan mereka meraih kemenangan demi kemenangan dalam menghadapi pemberontak Taiping. Kenaikan pangkat Pang menjadi sangat cepat, namun hal ini mulai mengikis prinsip moral mereka.
Titik Balik dan Pengkhianatan
Konflik moral mencapai puncaknya di Suzhou. Setelah mengepung kota selama berbulan-bulan, Pang membuat kesepakatan untuk mengampuni 4.000 tentara Taiping yang kelaparan, namun Pang melanggar janjinya dan memerintahkan pembantaian massal terhadap para prajurit yang menyerah. Erhu, yang sangat menghargai kehormatan, sangat menentang pembantaian itu.
Perbedaan ideologi dan ambisi ini mulai merusak persaudaraan mereka. Pang semakin terobsesi dengan kekuasaan dan terjerat dalam hubungan rahasia dengan istri Erhu, Lian.
Akhir yang Tragis
Kesenjangan antara Pang dan Erhu semakin lebar. Atasan Pang melihat Erhu sebagai ancaman terhadap rencana politik dan kedudukan Pang. Akhirnya, Pang dihadapkan pada pilihan mengerikan: mempertahankan persaudaraan atau mengamankan ambisi politiknya.
Pang memilih kekuasaan. Ia merencanakan pembunuhan Zhao Erhu. Ketika Wuyang, yang setia pada sumpah darah mereka, menyadari bahwa Pang mengkhianati Erhu, ia bersumpah untuk membalas dendam.
Film ini berakhir dengan tragedi, menunjukkan bagaimana persaudaraan suci pada akhirnya dihancurkan oleh hasrat tak terbatas akan kekuasaan, menyoroti kekejaman perang dan korupsi yang inheren dalam politik.
