Dalam versi alternatif Jepang tahun 1949 di mana Perang Dunia II tidak pernah terjadi, ibu kota Jepang, Teito, menjadi rumah bagi kelas atas yang sangat kaya sekaligus masyarakat yang sangat miskin. Kota itu dilanda kepanikan ketika seorang pencuri hantu bernama “Kaijin (Iblis) Berwajah 20” (singkatnya K-20) mulai menggunakan kemampuan misteriusnya untuk mencuri dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin. Suatu hari, seorang akrobat sirkus bernama Heikichi Endo (Takeshi Kaneshiro) dijebak atas kejahatan K-20 dan bertekad untuk membersihkan namanya. Ia bekerja sama dengan target K-20 berikutnya, seorang bangsawan kaya bernama Yoko Hashiba (Takako Matsu) dan tunangannya yang detektif (Toru Nakamura), untuk menjatuhkan K-20 untuk selamanya.






